MediaTani.com - Bibit tanaman hidroponik - Hidroponik merupakan cara penanaman yang diperuntukkan bagi anda yang tinggal didaerah pemukiman yang memiliki lahan tanam sempit ataupun tak memiliki lahan. Oleh karena itu cara menanam dengan hidroponik merupakan cara yang mudah karena menggunakan media pot-pot kecil ataupun tembok rumah sebagai media.
Karena itu banyak masyarakat yang menanam benih/bibit tanaman hidroponik yang bisa dimakan ataupun dijual meski mereka tidak memiliki lahan pertanian. Beberapa tanaman yang biasa ditanam sebagai bibit tanaman hidroponik adalah: brokoli, tomat, pare, okra, kol bunga, wijen, timun, sawi, lobak dan sebagainya. Disamping itu untuk membeli bibit tanaman hidroponik sangatlah mudah, bisa dibeli secara online maupun secara langsung karena benih hidroponik dapat bertahan lama meski tidak segera ditanam.
Berbagai masyarakat dari banyak kalangan yang masih belum paham tentang sehat atau tidaknya hasil dari penanaman secara hidroponik, mengkonsumsi sayuran hidroponik bisa dikatakan lebih sehat karena tanaman ini tidak bersentuhan dengan tanah yang memiliki banyak kuman penyakit yang biasa menyerang tanaman.
Banyak keuntungan dan manfaat yang diberikan oleh sayuran hidroponik, kandungan nurisi yang lengkap karena pengaruh pemupukan yang lengkap pula menyebabkan hasil sayuran menjadi renyah. Karena itulah sayuran hidroponik dikatakan lebih menyehatkan dari pada sayuran lain. Akan tetapi menanam sayuran hidroponik memiliki sebuah syarat yaitu melakukan pemupukan yang pas, karena pemupukan adalah hal paling penting.
Bagi anda yang baru pertama kali menanam bibit tanaman hidroponik sebaiknya menyiapkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Media tanam (Rockwool)
2. Alat pemotong untuk memotong meda tanam
3. Alat untuk memasukkan benih kedalam rockwool
4. Benih/biji tumbuhan yang akan ditanam
Pertama-tama potong rokwool sesuai dengan selera anda tapi sebaiknya dipotong kecil-kecil untuk dimasukkan kedalam media atau wadah lain. Setelah itu lubangi rockwool sedalam 1-2 cm agar muat untuk menaruh benih hidroponik kedalamnya, lalu semprot rockwool yang telah diisi tersevut dengan air atau merendam rockwool kedalam air lalu kibaskan rockwool supaya media tersbut tidak terlalu banyak menampung air.
Jangan biarkan rockwool terkena sinar matahari secara langsung dan letakan ke tepat yang teduh, atau anda dapat menutup media ddengan plastik berwarna gelap. Rawat dan siram setiap hari rockwool agar benih tumbuh dengan sehat. Setelah 1-3 hari (dihitung dari anda menanam benih) pastikan benih dalam rockwool tumbuh atau tidak. Jika kebanyakan dari benih yang ditanam tumbuh anda dapat memindahkannya ketempat yang terkena sinar matahari yang cukup, tanaman anda akan mengalami kerusakan jika anda tidak menaruhnya ke sinar cahaya yang cukup sehingga dapat membuat hasil tanaman menjadi hitam, atau Etilosi. Disamping itu menanam benih tomat atau cabai hidroponik adalah salah satu langkah yang bagus, tanaman-tanaman tersebut memiliki kandungan vitamin tinggi A, B1, B2, B3, B6, E, C dan kadar mineral yang lebih tinggi dibanding ditanam diatas tanah.
Baca Juga:
- Menanam Kangkung Dengan Cara Hidroponik
- Cara Menanam dengan Menggunakan Teknik Hidroponik
- Cara Gampang Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri
- Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik
- Sistem Hidroponik Yang Harus Anda Ketahui
- Cara Mudah Membuat Hidroponik Di Rumah
- Mengenal Tanaman Hidroponik Dan Sistemnya
- Beberapa Sistem Hidroponik Yang Bisa Dipraktikkan Di Rumah
Diluar negeripun melakukan cara tanam ini sangat efesien dan populer, meski harus mengeluarkan investasi besar dalam mengawali penanaman namun kondisi ini akan terbayar saat anda mendapat harga jual mencapai 2-3 kali lipat dari modal awal yang anda lakukan. Apalagi efek dari mengkonsumsi hasil tanam sendiri ini, selain menyehatkan bagi tubuh kita tanaman hidroponik juga menjadi batu lompatan besar untuk para konsumennya.