Wednesday, August 10, 2016

Bibit Tanaman Hidroponik


MediaTani.com - Bibit tanaman hidroponik - Hidroponik merupakan cara penanaman yang diperuntukkan bagi anda yang tinggal didaerah pemukiman yang memiliki lahan tanam sempit ataupun tak memiliki lahan. Oleh karena itu cara menanam dengan hidroponik merupakan cara yang mudah karena menggunakan media pot-pot kecil ataupun tembok rumah sebagai media.

Karena itu banyak masyarakat yang menanam benih/bibit tanaman hidroponik yang bisa dimakan ataupun dijual meski mereka tidak memiliki lahan pertanian. Beberapa tanaman yang biasa ditanam sebagai bibit tanaman hidroponik adalah: brokoli, tomat, pare, okra, kol bunga, wijen, timun, sawi, lobak dan sebagainya. Disamping itu untuk membeli bibit tanaman hidroponik sangatlah mudah, bisa dibeli secara online maupun secara langsung karena benih hidroponik dapat bertahan lama meski tidak segera ditanam.

Berbagai masyarakat dari banyak kalangan yang masih belum paham tentang sehat atau tidaknya hasil dari penanaman secara hidroponik, mengkonsumsi sayuran hidroponik bisa dikatakan lebih sehat karena tanaman ini tidak bersentuhan dengan tanah yang memiliki banyak kuman penyakit yang biasa menyerang tanaman.

Banyak keuntungan dan manfaat yang diberikan oleh sayuran hidroponik, kandungan nurisi yang lengkap karena pengaruh pemupukan yang lengkap pula menyebabkan hasil sayuran menjadi renyah. Karena itulah sayuran hidroponik dikatakan lebih menyehatkan dari pada sayuran lain. Akan tetapi menanam sayuran hidroponik memiliki sebuah syarat yaitu melakukan pemupukan yang pas, karena pemupukan adalah hal paling penting.

Bagi anda yang baru pertama kali menanam bibit tanaman hidroponik sebaiknya menyiapkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Media tanam (Rockwool)
2. Alat pemotong untuk memotong meda tanam
3. Alat untuk memasukkan benih kedalam rockwool
4. Benih/biji tumbuhan yang akan ditanam

Pertama-tama potong rokwool sesuai dengan selera anda tapi sebaiknya dipotong kecil-kecil untuk dimasukkan kedalam media atau wadah lain. Setelah itu lubangi rockwool sedalam 1-2 cm agar muat untuk menaruh benih hidroponik kedalamnya, lalu semprot rockwool yang telah diisi tersevut dengan air atau merendam rockwool kedalam air lalu kibaskan rockwool supaya media tersbut tidak terlalu banyak menampung air.

Jangan biarkan rockwool terkena sinar matahari secara langsung dan letakan ke tepat yang teduh, atau anda dapat menutup media ddengan plastik berwarna gelap. Rawat dan siram setiap hari rockwool agar benih tumbuh dengan sehat. Setelah 1-3 hari (dihitung dari anda menanam benih) pastikan benih dalam rockwool tumbuh atau tidak. Jika kebanyakan dari benih yang ditanam tumbuh anda dapat memindahkannya ketempat yang terkena sinar matahari yang cukup, tanaman anda akan mengalami kerusakan jika anda tidak menaruhnya ke sinar cahaya yang cukup sehingga dapat membuat hasil tanaman menjadi hitam, atau Etilosi. Disamping itu menanam benih tomat atau cabai hidroponik adalah salah satu langkah yang bagus, tanaman-tanaman tersebut memiliki kandungan vitamin tinggi A, B1, B2, B3, B6, E, C dan kadar mineral yang lebih tinggi dibanding ditanam diatas tanah.
Baca Juga:
Meskipun memiliki banyak kunggulan dalam sistem ini, dilain hal hidroponik juga memiliki kekurangan. Dalam sistem hidroponik, saat penyiraman tidak boleh menggunakan air sembarangan terutama air hujan karena air hujan dianggap sebagai perontok (dimana spora tanaman jatuh kedalam media tanam karena air hujan). Ditambah lagi air hujan juga dianggap sebagai pembawa bakteri penyakit, sehingga sangat dianjurkan dalam penyiraman tanaman hdroponik menggunakan air sumur.

Diluar negeripun melakukan cara tanam ini sangat efesien dan populer, meski harus mengeluarkan investasi besar dalam mengawali penanaman namun kondisi ini akan terbayar saat anda mendapat harga jual mencapai 2-3 kali lipat dari modal awal yang anda lakukan. Apalagi efek dari mengkonsumsi hasil tanam sendiri ini, selain menyehatkan bagi tubuh kita tanaman hidroponik juga menjadi batu lompatan besar untuk para konsumennya.

Mengenal Tanaman Hidroponik

MediaTani.com - Mengenal Tanaman Hidroponik - Bagi pecinta tanaman tentu sudah mengenal tanaman hidroponik bukan? Jika memang belum, mari kita mengenal lebih dalam apa itu tanaman hidroponik. Sebelumnya akan lebih baik jika kita mengetahui apa itu hidroponik, hidroponik adalah suatu metode untuk bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam tanah.

Pada dasarnya hidoponik berasal dari kata yunani yaitu hydro (air) dan ponos (kerja). Dari keterangan diatas maka dapat dikataka bahwa hidroponik ini merupakan salah satu metode bercocok tanam yang menggunakan media lain selain tanah yang tentunya mengutamakan pemberian nutrisi bgai tanaman agar tanaman lebih cepat tumbuh.

Selain tidak menggunakan media tanam berupa tanah, tanaman hidroponik juga tidak memerlukan pengairan sebanyak tanaman yang ditanam menggunakan metode cocok tanam biasa. Dalam hidroponik, tanaman yang ditanam akan diberikan nustrisi hidroponik.

Baca Juga:


Dimana nutrisi hidroponik tersebut dapat dibeli di toko-toko yang menyediakan bibit hidroponik beserta perlengkaannya. Atau kalian dapat membuat sendiri nutrisi hidroponik yang mengandung unsure-unsur hara yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Nutrisi hidroponik ini akan memiliki peran yang sangat penting bagi budidaya tanaman hidroponik, kenapa? Karena dalam pembudidayaan tanaman hidroponik sendiri, pemberian nutrisi hidroponik itu lebih penting daripada pemberian air biasa.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan budidaya tanaman hidroponik :
1. Lebih mudah mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.
2. Kualitas dan kuantitas produksi tanaman hidroponik lebih tinggi danlebih bersih.
3. Efisiensi dalam penggunaan air dan pupuk.
4. Efisiensi penggunaan lahan.

Sedangkan kekurangan- kekurangan bercocok tanam menggunakan metode hidroponik adalah sebagai berikut :
1. Tidak dapat dipungkiri bahwa bercocok tanam menggunakan metode hidroponik itu membutuhkan modal yang cukup besar. Jadi hasil yang didapatkan yang memang menggiurkan juga berbanding lurus dengan pengeluaran pemilik tanaman di awal penanaman.
2. Ketika bercocok tanam menggunakan metode hidroponik kultur substrat, kapasitas memegang air media substrat lebih kecil daripada media tanah sehingga menyebabkan pelayuan pada tanaman sehingga tanman lebih cepat stress .

Di Indonesia sendiri metode hidroponik telah dikenal cukup lama. Banyak orang yang tertarik menggunakan metode ini untuk bercocok tanam. Rata-rata alasan yang dimiliki adalah keuntungan hasil produksi yang lebih besar daripada menanam menggunakan metode kovensional. Metode hidroponik pertama kali yang berkembang di Indonesia adalah metode hidroponik substrat lalu hidroponik NFT (Nutrien Film Technique) hingga saatini mulai dikenal metode hidroponik aeroponik.

Hidroponik substrat sendiri merupakan metode hidroponik yang tidak menggunakan air sebagai media tanam, tetapi menggunakan media padat selain tanah yang dapat menyerao atau menyediakan nutrisi air dan oksigen pada tanaman dan juga memiliki peran mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah pada tanaman. Media –meida padat yang digunakan pada system hidroponik substrat sendiri adalah arang sekam, pasir, kerikil, cocopeat, batu apung, spons dan rockwool. Dalam sisitem ini system pengairan yang digunakan adalah sistema irigasi tetes.

Sedangkan metode hidroponik NFT (Nutrien Film Technique) adalah metode hidroponik yang menggunakan aliran air sebagai media tanam. Metode NFT sendiri merupakan metode yang meletakkan akar pada lapisan airyang dangkal. Air yang digunakan sudah tersirkulasi dan mengandung unsure-unsur hara atau nutrisi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman itu sendiri. Akar tanaman akan tumbuh dan berkembang di lapisan dangkal air tersebut Karena lapisa air tersebut memiliki nutrisi.

Untuk hidroponik aeroponik sendiri merupakan metode hidroponik yang mendayagunakan udara sebagai media tanamnya. Prinsip kerja aeroponik sendiri adalah pemilik tanaman menyebarkan larutan hara atau nutrisi bagi tanaman dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Dengan begitu akar tanaman dapat menyerap unsure hara yang disemprotkan, tanaman hidoponik pada metode ini pada umumnya ditanam secara menggantung pada suatu wadah, agar akar dapat tumbuh menggantung.

Beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik adalah selada, sayuran berdaun hijau, mentimun. Bak choy, brokoli, tomat, bawang dan bahkan strawberry. Semoga ulasan diatas dapat membantu anda semua untuk semakin mengenal tanaman hidroponik dan metode penanamannya.

Tanaman dan Bibit Hidroponik

MediaTani.com - Tanaman dan Bibit Hidroponik - Tanaman seharusnya menjadi kebutuhan hidup manusia karena tanaman sangat menguntungkan bagi hidup manusia dan mampu meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan sekitar. Tanaman saat ini bukan hanya sebagai sarana pelengkap interior rumah anda saja namun juga sebagai media kesehatan seperti pengusir serangga dan bahan herbal yang dijadikan penyembuh penyakit.

Tetapi sayangnya banyak masyarakat yang kurang tertarik untuk bercocok tanam, berbagai alasan dikemukakan salah satunya tidak cukupnya lahan untuk bercocok tanam hngga tidak adanya waktu untuk mengurus tanaaman-tanaman tersebut nantinya. Sebenarya bila anda tertarik untuk bercocok tanaman tetapi tidak memiliki lahan yang luas anda tidak perlu cemas karena sekarang banyak berkembang metode bercocok tanam yang dapat menggunakan lahan yang sempit contohnya hidroponik.

Hidroponik merupakan metode bercocok tanam yang tidak menggunakan media tanah namun lebih menggunakan media air dan larutan nutrisi yang langsung terserap oleh akar tanaman sehingga tanaman mampu tumbuh lebih cepat dan panennyapun tidak kalah dengan bercocok tanam dengan menggunakan metode biasa.

Baca Juga:


Dengan metode hidroponik anda dapat menyalurkan hobi bercocok tanam anda tanpa takut untuk mencarikan tempat yang luas. Ketika memutuskan untuk bercocok tanam menggunakan metode hidroponik, anda hanya cukup memikirkan mencari bibit hidroponik itu sendiri atau media untuk menanamya. Kekhawatiran itu juga dapat dengan mudah diatasi karena saat ini begitu banyak toko-toko online maupun offline yang menjual bibit hidroponik beserta media tanamnya dan bahkan juga dengan panduan-panduan untuk bercocok tanam menggunakan metode hidroponik.

Anda tertarik? Tidak ada salahnya anda masuk ke dunia tanaman hidroponik. Entah itu sebagai konsumen ataupun produsen. Karena banyak yang menjadikannya ladang bisnis, anda dapat menyediakan bibit tanaman hidroponik siap pakai yang tentunya akan sangat membantu orang-orang yang ingin terjun ke bidang hidroponik. Untuk benih tanaman hidroponik siap pakai yang menguntungkan bagi beberapa orang.

Berikut ini beberapa tanaman yang dapat dijadikan bibit hidroponik antara lain : pare, terong, kacang merah, kacang panjang, cabe rawit, timun, kol bunga, okra, cabe besar, tomat, brokoli, wortel, lobak, sawi, kubis, wijen, buncis, labu, turi, keciir, kedelai, oyong dsb. Seperti yang anda dapat lihat dari daftar diatas bahwa begitu banyak jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan media hidroponik, jika benar-benar dapat mendalami bisnis ini maka pasti hasil yang didapat akan sangat memuaskan. 

Selain itu anda yang ingin bercocok tanam menggunakan metode hidroponik ini akan mendapatkan berbagai keuntungan antara lain :
1. Tanaman yang ditanam menggunakan metode hidroponik akan tumbuh lebih cepat.
2. Pemeliharaan tanaman hidroponik yang lebih mudah
3. Pemilik tanaman dapat dengan mudah mengontrol pertumbuhan tanaman melalui asupan nutrisi hidroponik yang diberikan pada tanaman.
4. Tingkat hasil produksi tanaman hidroponik lebih tinggi dibandingkan tanaman biasa.
5. Tanaman dapat tumbuh di berbagai tempat bahkan di tempat yang kurang subur sekalipun.
6. Bibit tanaman hidroponik dapat ditanam pada lahan sempit maupun luas.
7. Penanaman bibit hidroponik tidak bergantung pada musim.
8. Pemeliharaan tanaman yang lebih efisien dan efektif.
9. Terhindar dari peyakit tular tanah.
10. Bibit hidroponik juga dapat ditanam pada tanah biasa.

Dari ulasan diatas tentu sudah dapat dilihat bahwa bisnis hidroponik sendiri merupakan hal yang menggiurkan. Sekali lagi, anda dapat menekuni bisnis hidroponik meski hanya penyediaan bibit hidroponik ataupun terjun langsung dalam produksi tanaman hidroponik yang tentunya memiliki hasil yang lebih menggiurkan dariada hanya sekedar penyediaan bibit hidroponik.

Semoga ulasan diatas dapat membantu kalian untuk terjun ke dunia per-hidroponik-an. Anda semua dapat sharing di box commen jika memiliki pengalaman dalam bercocok tanam secara hidroponik. Berbagi ilmu itu indah.. Salam sukses untuk kalian semua.

Cara membuat tanaman hidroponik

MediaTani.com - Cara membuat tanaman hidroponik - Teknologi memang berkembang sangat pesat dan manusia saat ini begitu cerdas sehingga mereka menemukan teknik dan berbagai alat yang mempermudah kehidupan mereka dalam beraktivitas. Faktanya bukan hanya alat yang ditemukan manusia namun juga suatu teknik yang dapat mengubah cara hidup bahkan menambah keuangan mereka. Salah satu teknik yang ditemukan manusia adalah dalam hal bercocok tanam yang biasa disebut hydroponic.

Bila anda ingin bercocok tanam namun masih kebingungan mencari lahan maka hidroponiklah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut. Teknik bercocok tanam jenis ini sangatlah memiliki banyak keuntungan yang sulit anda tolak diantaranya lebih ramah lingkungan dan tidak perlu memnggunakan lahan yang cukup luas. Teknik hidroponik merupakan suatu sarana bercocok tanam tanpa mnggunakan media tanah sebagai bahan utama bertani. Hidroponik juga tidak memerlukan banyak tenaga untuk menyirami dan merawatnya sehingga jauh lebih hemat. Untuk masalah hasil panen dengan cara ini tidak perlu anda ragukan karena hasilnyapun sama baiknya bahkan pertumbuhan tanamannya juga lebih cepat ketimbang menggunakan media tanah.

Baca Juga:


Teknik ini menggunakan campuran kimia dengan unsure hara yang dialirkan langsung kedalam tabung tanaman dan membuat tanaman memperoleh larutan nutrisi yang lebih optimal ketimbang menggunakan teknik biasa sebab langsung diserap oleh akar tanamanya. Tanamannyapun kuat dan bersih ketimbang bertanam seperti cara biasa. Dalam metode bertanam dengan teknik hidroponik terdapat beberapa cara namun dalam artikel ini akan membahas cara membuat tanaman hidroponik secara sederhana sehingga bagi anda yang masih pemula dapat langsung mempraktekkannya. Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah mempersiapkan peralatan berkebun seperti di bawah ini :
1. Kain untuk sumbu bila ada gunakanlah kain panel
2. Botol plastik
3. Gelas plastik
4. Jerigen
5. Nutrisi hidroponik
6. Media tanam yang terdiri dari aram sekam, pecahan batu bata, kerikil, rocwool ataupun pasir. Anda bisa menggunakan salah satu dari media tanam yang disebutkan tadi.

Langkah kedua setelah terkumpul bahan yang disebutkan diatas adalah sebagai berikut :
1. Potonglah botol plastik bekas air mineral menjadi dua bagian atas dan bawah
2. Pasangkan sumbu pada bagian bawah botol yang sebelumnya di bagian leher telah diberi lubang
3. Masukkan bagian atas gelas plastic tersebut yang telah diberi sumbu secara terbalik ke dalam bagian bawah botol plastik tadi
4. Isilah bagian atas bool plastic tadi dengan media tanam, anda bisa menggunakan media tanam yang paling mudah anda temukan disekitar anda. Media ini digunakan hanya untuk akar tanaman agar tidak rebah
5. Tanam bibit skitar 2-3 biji tanaman ke dalam media tanam yang telah kita siapkan tadi
6. Setelah itu anda dapat menyiramnya dengan larutan nutrisi hidroponik
7. Letakkan tanaman anda di tempat yang tidak terkena langsung dengan hujan namun masih mendapat sinar matahari

Sebelumnya belum dijelaskan nutrisi hidroponik itu seperti apa dan mungkin anda sedikit bingung namun tenang saja berikut penjelasan cara pembuatan nutrisi hidroponik yang telah disebutkan diatas. Nutrisi hidroponik merupakan pupuk KCL, pupuk Urea dan NPK serta pupuk daun gandasil yang telah tercampur dengan air hingga menjadi larutan siap guna yang bisa anda gunakan dalam proses hidroponik.

Hidroponik sendiri cenderung lebih hemat dalam budidayanya karena tidak memerlukan banyak pupuk serta obat atau pestisida. Bila anda terinspirasi untuk menggunakan metode ini dalam berkebun di rumah anda disarankan untuk mencoba jenis sayuran terlebh dahulu karena lebih mudah dipraktekkan. Anda bisa menanam jenis bayam, selada, seledri ataupun tomat dan bisa anda lakukan didalam rumah bila anda telah mahir maka tidak ada salahnya mencoba menanam bunga seperti anggrek. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan terinspirasi untuk mencobanya di rumah.

Hidroponik System

MediaTani.com - Apakah anda gemar bercocok tanam namun tidak memiliki lahan tanah yang bisa digunakan untuk berkebun ? jangan khawatir dengan majunya teknologi  semakin pesat  maka cara bercocok tanampun semakin berkembang.  Apakah anda pernah mendengar hidroponik system? Hidroponik merupakan siste bercocok tanam dengan enggunakan media air sebagai bahan utamanya.  Hydro artinya air sedngkan ponik mengandung arti  menggunakan tenaga air.  sehingga hidroponik dapat diartikan sebagai cara bercock tanam tanpa menggunakan tanah sebagai medianya namun cenderung air sebaga unsur utama. Air memang sangta dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh dan fotosintesis.
Sebenarnya system bercocok tanam ini sudah dikenal sejak lama namun beberapa orang tidak mengenalnya dikarenakan minim informasi. Keuntungan dari system ini adalah anda bisa menggunakannya atau menerapkan di umah anda atau pekaangan kecil. System ini tidak memakan banyk tempat seperti bercocok tanam menggunakan lahan tanah sebagai media utama. Anda juga bisa mengatur asupan nutrsi yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri. Anda juga akan meminimalisir hama seperti tikus tanah dalam bercocok tanam dan penggunan obat hama yang dapa mengurangi gizi dalam tanaman anda. Dalam metode hidroponik terdapat beberapa macam teknik yang dapat digunakan bagi anda yang ingin mencobanya di rumah. Berikut ulasan lengkapnya :
1.                   Ebb dan flow system
Cara penanaman tanaman menggunakan teknik ebb dan flow system lebih mengutamakan nutrisis dalam bercocok tanam. Cara mnggunakan teknik ini diantaranya adalah sipkan wadah yang cukup besar lalu isikan wadah dengan larutan nutrisi dan benih tanaman kemudian atur jarak antar tanaman tersebut. Anda perlu mengatur pompa yang nantinya dikoneksikan dengan timer.
2.                   Aeroponic system
Bila anda bercock tanam menggunakan teknik  ini anda akan memperoleh  keuntungan berupa hasil tanaman yang lebih baik dan cepat ketimbang teknik lainnya. Aeroponic  system lebih menggunakan larutan nutrisi berupa kabut yang langsung menyentuh akar tanaman sehingga nutrisi langsung terserap. Tanaman tersebut mendapat nutrisi yang cukup dari kabut yang memang banyak mengandung oksigen sehingga pertumbuhanny lebih cepat ketimbang tanaman dengan menggunakan metode lainnya.
3.                   Wick system
Teknik ini tergolong sangatlah sederhana ketimbang teknik lainnya sehingga tidak heran bila banyak yang menggunakan teknik ini dalam hal bercocok tanam. Laruta nutrisi dengan menggunakan system ini cenderung langsung dialirkan ke dalam tanamn dari medianya sehingga bila anda menanam tanaman dengan metode ini jangan menggunakan tanaman yang banyak menggunakan air.
4.                   Ntt (nutrient film technique)
Bila anda menggunakan metode ini anda tidak perlu menggunakan pompa atau timer seperti ebb dan flow system. Tidak heran bila metode ini banyak digunakan oleh orang banyak dan membuatnya popular. Meode nft dimulai dengan meletakkan  tanaman dalam tabung dan membuat akar vtanaman tersebut menggantung   didalam larutan nutrisi. Anda bisa menerapkan metode ini untuk bercocok tanam dengan tanaman selada yang notabenenya menggunakan air.

5.                   Drip system
Drip system menggunakan timer dn pompa seperti ebb dan flow system. Timer ini nantinya akan mengontrol pompa  yang mengaliri tanaman dengan larutan nutrisi. Metode ini juga sangat popular dikalangan petani.

6.                   Water culture system
Water culture system lebih mengutamakan bnayak air dalam penerapannya, tanamanbisa diletakan datas rakit dan langsung mengaliri akar tanaman dengan larutan nutrisi dan udara akan diperoleh memalui diffuser udara atau bisa juga melalui pompa akuarium. Tnaman akan cepat tumbuh dengan menggunakn teknik ini sebab banyak menyerap larutan nutrisi.
Itulah tadi beberapa teknik penerapan system hidroponik untuk anda yang ingin mencoba hal-hal baru dalam dunia bercocok tanam. Semoga bisa menambah wawasan anda dan dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan menambah pundi-pundi uang saku anda untuk kedepannya.